Anda yang memiliki hobi travelling pasti sering bertemu orang-orang yang unik dan sangat berbeda dengan tempat Anda tinggal. Orang-orang dengan perbedaan suku, pakaian, serta karakter yang unik dan menarik menjadi pemandangan yang sangat langka dan sayang untuk Anda lewatkan begitu saja bila tidak mengabadikan momen tersebut melalui sebuah foto.
Salah jika Anda berpikiran bahwa untuk menghasilkan foto Portrait yang bagus memerlukan kamera dengan lensa yang mahal serta teknik editing yang bagus pula. Ada hal lain yang jauh lebih penting dibanding itu semua, yakni bagaimana sebuah foto portrait dapat disajikan secara natural. Hal itulah yang menjadi tantangan yang menarik saat membuat sebuah foto portrait. Ekspresi orang yang akan Anda potret perlu Anda perhatikan. Jangan sampai ada kesan kaku, tidak nyaman atau merasa terpaksa, apalagi mereka sampai terganggu oleh kehadiran Anda.
Komunikasi menjadi kunci utamanya saat Anda mengambil gambar portrait, terlebih jika jarak potretnya dekat. Anda bisa bicara langsung pada mereka bila mereka paham dengan bahasa kita. Bila tidak, Anda bisa menggunakan bahasa tubuh seperti dengan cara mengangkat kamera Anda dan tersenyum sambil menunjuk ke kamera Anda. Jangan memaksakan keinginan Anda bila orang yang akan Anda potret menolak Anda, baik karena takut bila foto yang Anda ambil akan disalahgunakan maupun karena belum mengenal Anda, bahkan ada orang yang sangat pemalu sehingga menolak untuk difoto. Sebaiknya Anda berkenalan dan ajak mereka mengobrol terlebih dahulu. Meski hanya basa-basi saja, seperti sekedar menanyakan kabar atau sejarah dari lokasi tersebut, akan sangat membantu agar suasana menjadi lebih cair. Dengan begitu Anda-pun akan mengantongi izin dari mereka untuk mengambil gambar.
Setelah diizinkan melakukan pengambilan gambar, pastikan background lokasi tersebut sesua dengan orang-orang yang akan Anda potret. Bila sudah dirasa tepat, lakukan pemotretan. Namun, bila terkesan berantakan karena suasananya yang ramai sehingga banyak orang yang berlalu-lalang, akan lebih baik jika Anda memakai lensa telephoto zoom dengan men-zoom ekspresi atau wajah mereka saja. Mintalah mereka untuk tidak berpose karena mereka bukanlah serang model jadi kemungkinan besar mereka sangat jarang difoto sehingga sangat wajar bila pose mereka tampak kaku. Akan lebih bagus jika mereka tidak sadar kamera agar lebih terkesan natural. Anda bisa meminta mereka untuk melakukan aktivitas sehari-hari seperti biasanya, misalnya meminta mereka untuk melanjutkan pekerjaaan mereka.
Ambillah foto sebanyak mungkin, tak usah terburu-buru memeriksa hasil foto. Biasanya dari beberapa foto yang dihasilkan pasti ada ekspresi yang lepas dan alami. Anda juga bisa meminta tolong kepada pemandu atau teman Anda untuk sedikit berinteraksi dengan mereka. Saat mereka asyik mengobrol Anda bisa mengambil gambar secara candid atau tanpa mereka sadari keberadaan kamera Anda.
Mengambil gambar portrait yang natural tidak cukup hanya dengan mengandalkan penguasaan teknik fotografi, ataupun kamera dengan lensa yang harganya mahal. Akan tetapi dengan kemampuan berkomunikasi, memperhatikan, serta banyak-banyak berlatih menjadi syarat penting. Ilmu fotografi Anda akan semakin meningkat bila Anda semakin sering melakukan travelling, makin banyak pula Anda bertemu orang-orang baru yang unik dan menarik untuk Anda potret.
Nah itulah sedikit tips untuk kalian yang ingin mengambil foto portrait secara natural. Foto jenis ini cukup menarik untuk digunakan. Apalagi kalian yang suka wisata dan memfoto pemandangan secara landscape. Mungkin kalian sekali kali mencoba untuk memfoto portrait sebuah pemandangan misalnya sunrise di pantai. Untuk mengetahui info mengenai wisata di Indonesia, blogs.id merekomendasikan webwisata.com untuk kalian kunjungi.